Kalimat itu tertancap di dinding pusat pengumpulan Endabaguna, Ethiopia, tempat seratus pengungsi Eritrea tiba setelah perjalanan mengerikan dengan truk pengap selama empat hari. Film dokumenter ini mengungkap kisah di balik gambar pengungsi yang sering kita lihat: mengapa mereka melarikan diri, apa yang terjadi sebelum mereka mencapai perahu penyelamat? Melalui empat kamp pengungsi, kita menyaksikan penderitaan anak-anak tanpa pendamping, komunitas Kunama yang teraniaya, dan mereka yang terjebak di sana selama 17 tahun. Di tengah keputusasaan, Dr. Alganesh Fessaha berjuang untuk hak-hak pengungsi dan membebaskan korban penyiksaan di gurun Sinai. Sebuah cerita tentang manusia, tanah ramah Ethiopia, dan harapan yang terus menyala.
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.