Setelah pemberontakan di Wushe, Mona Rudao dan pejuang Seediq terjebak dalam perang gerilya tak seimbang melawan pasukan Jepang yang jauh lebih kuat. Dengan nyawa dan harga diri dipertaruhkan, mereka bertarung bukan hanya untuk bertahan, tetapi untuk membuktikan bahwa mereka layak disebut "Seediq Bale"—manusia sejati. Akankah pengorbanan mereka mengubah sejarah, atau hanya menjadi catatan darah yang terlupakan?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.