- Tiga kisah cinta, tiga zaman berbeda, satu perasaan yang abadi. Dari pertemuan manis di bar tahun 1966, drama tak terucap di rumah bordil 1911, hingga hubungan rumit di Taipei modern, film ini menjalin narasi tentang kerinduan, pengorbanan, dan cinta yang tak pernah benar-benar padam. Setiap segmen adalah puisi visual yang memikat, mengajak penonton merenung: bisakah cinta mengalahkan waktu?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.