Rory Jansen akhirnya meraih kesuksesan sebagai penulis setelah menerbitkan novel brilian—sayangnya, itu bukan karyanya. Ketika masa lalu penuh dosa menghantuinya, Rory terjebak antara ketenaran dan penyesalan. Film berlapis ini mengungkap betapa mahal harga sebuah kebohongan, terutama ketika kebenaran datang dari orang yang paling tak terduga. Apakah ambisi pantas dikorbankan demi tiga kata paling sederhana: "Aku mencintaimu"?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.