Di tengah kekacauan akhir apartheid di Afrika Selatan, empat fotografer perang berjuang menangkap momen-momen paling brutal dan mengharukan. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk kebenaran, tetapi garis antara pahlawan dan penonton semakin kabur. Dengan lensa sebagai senjata, mereka menyaksikan sejarah yang berdarahβdan kadang, kamera lebih mematikan daripada peluru.
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.