Terjebak di usia pertengahan 20-an, terlalu tua untuk hura-hura tapi terlalu muda untuk berhenti bersenang-senang, komedian ini mengolah kebingungan hidupnya menjadi tawa yang pedas. Dengan candaannya yang cerdas dan jujur, ia menertawakan kegagalan cinta, tekanan sosial, dan absurditas menjadi dewasa. Siapa sangka krisis seperempat abad bisa begitu lucu?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.