6 Desember 1989 menjadi hari kelam di École Polytechnique Montréal ketika seorang penembak membantai mahasiswi teknik dengan dalih kebencian terhadap feminisme. Film ini menggambarkan tragedi itu melalui tiga sudut pandang: sang pembunuh, Valérie—mahasiswa yang bermimpi bekerja di industri dirgantara, dan Jean-François, temannya yang berusaha menyelamatkan korban. Dengan penyutradaraan yang menggugah, film ini menghadirkan kisah nyata yang memilikan sekaligus mengingatkan betapa berharganya hidup. Siapkah kamu menyaksikan sejarah kelam ini?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.