Di tengah dinginnya November 1941, sekelompok 28 prajurit Divisi Senapan ke-316 Tentara Merah berdiri sebagai tembok terakhir menghadapi gempuran 54 tank Nazi yang bergerak ke Moskow. Dengan senjata seadanya—senapan Mosin-Nagant, granat anti-tank yang nyaris tak berguna, dan keberanian yang tak tergoyahkan—mereka bertaruh nyawa demi tanah air. Kisah heroik ini, diambil dari laporan koran perang, menggambarkan pengorbanan yang tak terlupakan. Siapakah yang akan bertahan ketika harapan hampir padam?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.