Album (1994) bukan sekadar kumpulan lagu—itu adalah teriakan jiwa Mary J. Blige yang terluka, sekaligus puncak kreativitasnya. Dokumenter ini mengungkap perjuangannya melawan depresi, kecanduan, dan tekanan industri musik, sambil merayakan warisan abadi karyanya. Dengan penampilan live yang menggugah, Blige membuktikan bahwa melalui penderitaan, lahir mahakarya yang abadi. Sebuah ode bagi pecinta musik dan mereka yang percaya pada kekuatan penyembuhan seni.
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.