Di Inggris tahun 1880-an, Henry Hobson, seorang janda pemilik toko sepatu yang pelit dan pemabuk, menindas tiga putrinya—Maggie, Alice, dan Vicky—dengan melarang mereka berpacaran. Saat ia akhirnya mengizinkan dua putri bungsunya menikah tanpa mahar, Maggie (30 tahun) yang dianggap "terlalu tua" memberontak. Dengan kecerdikannya, ia memutuskan menikahi Willie Mossop, pegawai tak berpendidikan namun berbakat di tokonya, sebagai bentuk perlawanan. Pernikahan ini mengubah segalanya: Maggie tak hanya membuktikan dirinya layak dicintai, tapi juga berencana mengguncang dominasi ayahnya. Bisakah rencananya berhasil, atau justru menghancurkan hubungan mereka selamanya?
Perhatian Sebelum Berkomentar:Gunakan bahasa yang baik, hindari kata yang kasar dan jangan spoiler ya! Ingat, ini cuma film. Semua orang punya selera berbeda, dan itu wajar.